:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1783628/original/067740100_1511848595-8.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Rapat Koordinasi Pemerintah Pusat, Pemda, dan Bank Indonesia (Rakorpusda) BI yang digelar di Yogyakarta, Rabu (29/8/2018) menegaskan, pariwisata sebagai pilihan tepat untuk memperkuat ekonomi nasional, karena dianggap mampu meningkatkan cadangan devisa yang terus tergerus sejak Februari tahun ini.
Hal tersebut juga diungkapkan Gubernur BI Perry Warjiyo yang hadir dalam pertemuan tersebut. Perry mengatakan, pariwisata merupakan sektor yang diyakini mampu menekan defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit) di Indonesia.
“Diperlukan akselerasi dan sinergi kebijakan antara pemangku kepentingan. Potensi ke depan sangat besar untuk menyumbang devisa. Dengan mendorong pariwisata bisa menurunkan defisit transaksi berjalan dan memperkuat ketahanan ekonomi ke depan," kata Perry Warjiyo, menurut informasi resmi yang diterima Liputan6.com.
Diperlukan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, OJK dan BI dalam mengembangkan pariwisata dengan menggunakan rumus 3A yaitu aksesibilitas, atraksi, dan amenitas. Rumus 3A ini juga harus didukung oleh promosi dan pelaku usaha.
Untuk mendorong pengembangan destinasi prioritas sebagai salah satu cara meningkatkan devisa, Rakorpusda mengeluarkan 9 strategi kebijakan untuk mempercepat pengembangan destinasi wisata prioritas, seperti Danau Toba, Kepulauan Riau, Borobudur-Joglosemar, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, dan Banyuwangi.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
from Berita Gaya Hidup Terkini - Tren Fashion, Info Shopping, Menu Kuliner kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2wqALhh
No comments:
Post a Comment