Yessie mengatakan, Jakarta menjadi kota kedua tempat WiGig diuji coba setelah sebelumnya teknologi internet cepat nirkabel ini diujicobakan Facebook di San Francisco, Amerika Serikat (AS).
Kendati demikian, untuk bisa menghadirkan akses internet cepat 5G, XL menyebut ada beberapa syarat.
Misalnya saja, dukungan frekuensi pita lebar untuk 5G dari pemerintah yang disediakan secara cuma-cuma.
Dukungan lain adalah ekosistem infrastruktur dari pemerintah daerah, dalam hal ini adalah Pemprov DKI Jakarta.
Sementara itu terkait frekuensi pita lebar untuk jaringan 5G, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebut, untuk keperluan uji coba jaringan 5G, pihaknya mengalokasikan frekuensi 28Ghz.
Namun ke depannya, Kemkominfo mengalokasikan frekuensi 3,5Ghz untuk penerapan 5G.
"Dari sisi frekuensi yang ideal adalah 3,5Ghz. Hanya saat ini masih dipakai oleh VSAT dan satelit, tapi dalam waktu 5 tahun lagi bisa dibersihkan (dan dipakai untuk mendukung 5G), jadi itu enggak ada masalah," kata Rudiantara.
Terkait dengan harapan XL agar pemerintah melimpahkan frekuensi 5G secara cuma-cuma pada operator penyelenggara, Rudiantara mengatakan hal itu perlu didiskusikan lebih lanjut dengan Kementerian Keuangan lantaran menyangkut masalah penerimaan negara.
(Tin/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
No comments:
Post a Comment