Pages

Sunday, September 30, 2018

Soal Kecerdasan Buatan, Jerman Ingin Jadi yang Paling Hebat Sedunia

Terlepas dari informasi Jerman yang ingin unggul dalam kecerdasan buatan, Google belum lama ini secara resmi menolak pengembangan Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan, AI) untuk berbagai keperluan militer.

Dilansir blog Google, Selasa (12/8/2018), CEO Google Sundar Pichai menegaskan perusahaan yang dipimpinnya tidak akan mengejar fokus di dunia militer.

Cara kecerdasan buatan dikembangkan dan digunakan akan memiliki dampak signifikan pada masyarakat di hari-hari mendatang," tulis Pichai dalam blognya.

Ia pun menerangkan, penerapan kecerdasan buatan Google tidak akan menjurus pada teknologi yang bisa menyebabkan orang terluka.

Tak hanya menyebabkan kerusakan langsung, Pichai juga tidak mau teknologi kecerdasan buatan Google dipakai untuk tindakan pengintaian yang melanggar norma-norma internasional, serta melawan hak asasi manusia.

Google juga menekankan pentingnya mengembangkan kecerdasan buatan demi keuntungan yang menguntungkan masyarakat luas, dan supaya lebih banyak orang-orang yang mengembangkan kecerdasan buatan untuk tujuan mulia tersebut.

Meski menolak kecerdasan buatan dipakai untuk kerusakan, pihak Google tetap berminat bekerja untuk militer dan pemerintah di area-area lain, seperti keamanan siber, pelatihan, rekrutmen militer, dan seputar keselamatan dan kesehatan.

Reporter: DW Indonesia

Sumber: DW.com

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Untuk menyambut Asian Games 2018, TMII membuat smart guide atau alat pemandu cerdas untuk para atlet dan official.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Teknologi Gadget, Games Keren, Aplikasi Terbaru Dunia kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Nb4pwE

No comments:

Post a Comment