Liputan6.com, Jakarta – Duka mendalam masih menyelimuti dunia penerbangan di Tanah Air atas peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin, 28 Oktober 2018. Hingga kini, belum ada korban yang teridentifikasi.
Kisah percobaan pendaratan pesawat di air jarang yang berhasil, seperti yang dialami Lion Air. Dalam sejarah penerbangan komersil dunia, hanya tercatat dua kejadian yang berujung bahagia. Pertama, pendaratan darurat pesawat US Airways 1549 di Sungai Hudson, Amerika Serikat, pada 15 Januari 2009. Kedua, pendaratan Garuda Indonesia GA421 pada 16 Januari 2002 di Sungai Bengawan Solo.
Usai menerbangkan pesawat rute Jakarta-Yogyakarta-Surabaya-Mataram dengan sukses pada 15 Januari 2002, Abdul Rozak bermalam di Mataram untuk kemudian terbang dengan jadwal dari Mataram-Surabaya-Yogyakarta-Jakata.
Saat terbang dari Surabaya ke Yogyakarta, pesawat yang membawa 54 penumpang pesawat yang dipilotinya terbang dalam kondisi hujan. Pesawat B737-300 registrasi PK-GWA yang dipiloti oleh Kapten Abdul Rozak itu kemudian menuju ketinggian jelajah 31.000 kaki.
Saat pesawat sampai di ketinggian 8.000 kaki, dan kedua mesin tak berhasil dihidupkan. Pilot melihat alur anak sungai Bengawan Solo dan memutuskan untuk mendarat di sana.
from Berita Gaya Hidup Terkini - Tren Fashion, Info Shopping, Menu Kuliner kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2qnL1U1
No comments:
Post a Comment