Liputan6.com, Jakarta - Bagi Anda yang sudah sering naik pesawat terbang, rentetan instruksi dari pramugari ketika hendak take-off dan landing mungkin sudah jadi bunyi familiar. Bukan tanpa sebab tentunya prosedur ini harus dilakoni.
Dikutip dari planeandpilotmag.com, Jumat (2/11/2018), menurut David Palmerton, ahli Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat,n, 80 persen kecelakaan pesawat terjadi di waktu take-off dan landing, yakni tiga menit selama take-off dan delapan menit sebelum mendarat, yang juga dikenal sebagai critical eleven.
Di waktu-waktu seperti ini, awak kabin pesawat terbang biasanya akan memberi sederet instruksi yang harus Anda taati. Mereka adalah mengenakan sabuk pengaman, melipat meja, membuka penutup jendela, dan menegakkan sandaran kursi. Jadi, apa alasan di balik instruksi-instruksi ini?
Memakai sabuk pengaman
Memang disarankan dipakai selama penerbangan, namun waktu take-off dan landing jadi momen paling krusial Anda harus memakai sabuk pengaman. Menurut Kevin Hiatt, CEO Flight Safety Foundation seperti dikutip dari businessinsider, Jumat (2/11/2018), memakai sabuk pengaman sangatlah penting.
"Kalau tidak, di keadaan darurat Anda sangat mungkin terlempar dari kursi, mengenai penumpang lain, bahkan membuat kepala Anda terbentur," ucapnya. Tak memakai sabuk pengaman membuat Anda berpotensi terluka, bahkan bisa sangat parah di beberapa keadaan.
Melipat meja
"Pada dasarnya, meja pesawat terbang harus dilipat saat take-off dan landing sehingga mereka tidak akan menghalangi bila harus mengevakuasi penumpang jika terjadi keadaan darurat," kata Manajer Komunikasi Perusahaan JetBlue, Morgan Johnston, seperti dilansir dari travelandleisure, Jumat (2/11/2018).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
from Berita Gaya Hidup Terkini - Tren Fashion, Info Shopping, Menu Kuliner kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2CVMvMU
No comments:
Post a Comment