Liputan6.com, Jakarta - Indonesia ternyata menjadi salah satu negara yang paling banyak menjadi sasaran panggilan spam di Asia Tenggara, hal ini diungkap lewat laporan terbaru Truecaller.
Berdasarkan laporan tersebut, Indonesia menduduki peringkat pertama negara dengan jumlah panggilan spam paling banyak di kawasan Asia Tenggara. Rata-rata panggilan spam di Indonesia mencapai 9,9 kali per bulan.
Dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Rabu (19/12/2018), Truecaller mencatat pertumbuhan spam di Indonesia mencapai 161 persen sejak awal 2018. Dari data itu diketahui pula pengguna aplikasi Truecaller telah menjadi 1,3 juta.
Dari laporan ini juga diketahui panggilan spam paling banyak berasal dari sektor keuangan dan operator.
Truecaller mencatat panggilan spam dari sektor keuangan mencapai 41 persen dari total laporan, sedangkan operator mencapai 20 persen.
Kebanyakan panggilan spam tersebut dilaporkan karena dianggap telah memberikan penawaran yang terlalu mengganggu. Lalu, 20 persen laporan panggilan spam berasal dari asuransi.
Sisanya, 10 persen laporan menyebut panggilan spam berasal dari upaya penipuan. Sementara, 9 persen menyebut panggilan spam merupakan gangguan yang dilakukan orang lain.
Data yang diperoleh Trucaller juga menunjukkan bahwa pihaknya telah berhasil memblokir dan mengidentifikasi 19 juta nomor.
Selain itu, ada 17,7 miliar panggilam scam yang diblokir dan ada 74,1 miliar panggilan yang diidentifikasi.
"Ini berarti setiap panggilan keempat yang diterima pengguna merupakan spam," tulis Truecaller dalam keterangan resmi.
Meski Indonesia menjadi yang pertama di Asia Tenggara, predikat negara dengan panggilan spam terbanyak di dunia ditujukan ke Brasil. Sementara Indonesia berada di urutan 16.
from Berita Teknologi Gadget, Games Keren, Aplikasi Terbaru Dunia kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2A557YC
No comments:
Post a Comment