Liputan6.com, Jakarta - Bicara ponsel gaming tak lepas dari sejarah kemunculannya di tahun 2000-an. Waktu itu, Nokia meluncurkan N-Gage, sebuah ponsel yang dirancang untuk pecinta gim mobile.
Setelah sekian lama, ponsel gaming kembali hadir dengan spesifikasi dan teknologi yang lebih tangguh, misalnya lewat Razer Phone dan Asus ROG Phone.
Xiaomi juga bergabung dalam kompetisi ini dengan kehadiran Black Shark. Vendor-vendor smartphone seperti Apple, Huawei, Samsung juga berencana meluncurkan smartphone gaming-nya masing-masing.
Hal ini diketahui dari paten yang diajukan oleh Samsung Display, anak perusahaan Samsung yang membesut layar dan monitor.
Mengutip laman Phone Arena, Sabtu (2/2/2019), paten yang diajukan ini kemungkinan adalah smartphone layar lipat dikhususkan untuk keperluan gaming.
Melalui keterangan gambar pada paten, ketika layar dibuka, perangkat ini terlihat mirip dengan tablet yang dilengkapi dengan pengontrol D-pad. Pada bagian bawah terdapat serangkaian tombol.
Perangkat ini memungkinkan pengguna untuk bermain, meskipun ketika perangkat dilipat dan layarnya menjadi lebih kecil.
Ukuran Lebih Besar dari Konsol Gaming
Secara keseluruhan, paten perangkat layar lipat milik Samsung ini terlihat aneh dan tidak seperti smartphone yang ada saat ini.
Kemungkinan, jika diwujudkan dalam sebuah produk, perangkat ini bakal memiliki ukuran yang lebih besar dari konsol gim seperti PlayStation Vita, namun lebih kecil ketimbang Nintendo Switch.
Langkah Berani
Saat ini, smartphone gaming memang masih merupakan produk khusus. Namun, keputusan Samsung untuk mengajukan paten termasuk langkah yang berani.
Tentu bagi Samsung jika mereka benar-benar meluncurkan perangkat ini, kemungkinan harganya akan sangat mahal dan sulit dijual.
Apalagi, kini smartphone gaming berkompetisi dengan konsol gaming seperti Nintendo dan Sony PlayStation.
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
No comments:
Post a Comment