Pages

Friday, March 22, 2019

Sehati TeleCTG Siap Tingkatkan Kesehatan Ibu Hamil di Daerah Terpencil

Liputan6.com, Jakarta - Startup bidang kesehatan di Indonesia harus diakui terus berkembang. Salah satunya adalah Sehati TeleCTG yang baru saja ditunjuk Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sebagai salah satu wakil Indonesia di festival South by Southwest (SXSW) di Austian, Texas, Amerika Serikat.

Kehadiran startup ini disebut sebagai upaya untuk melakukan pemerataan kesehatan di Indonesia. TeleCTG (telecardiotocography) sendiri merupakan alat yang digunakan untuk memantau kesehatan ibu mengandung beserta bayinya.

Menurut Co-Founder dan CPO Sehati TeleCTG, Abraham Auzan, startup ini berawal dari ide dr. Ari Waluyo, Sp.OG bersama dengan Anda Sapardan. Abraham menuturkan keduanya sama-sama sudah lama berkecimpung di dunia kesehatan.

"Ide ini pertama kali digagas oleh dr.Ari dan Anda yang kini menjabat sebagai CEO dan COO. Karena pengalamannya di dunia kesehatan, mereka melihat masih ada masalah yang dihadapi ibu hamil di Indonesia, terutama di wilayah terpencil," tutur Abraham.

Akhirnya, menurut Abraham, pada akhir 2015 ide tersebut didiskusikan bersama-sama dan memunculkan ide ini. Awalnya, Sehati dan TeleCTG merupakan perusahaan berbeda, tapi sejak awal 2018, keduanya memutuskan untuk saling berkolaborasi.

Terkait pendanaan, Abraham menuturkan investor Sehati TeleCTG merupakan kombinasi dari pihak luar dan dalam negeri. Namun sekarang, investor jebolan GnB Accelerator ini sudah sepenuhnya berasal dari lokal.

"Kalau untuk pendanaan, dapat kami katakan sudah memperoleh pendanaan Seri A," tuturnya saat berbicara pada awak media di Jakarta, Jumat (22/3/2019), kemarin.

Mengenai proses produksi TeleCTG, Abraham menuturkan seluruhnya sudah dilakukan di Indonesia. Hanya, beberapa komponen yang belum diproduksi di Tanah Air, tetap mengimpor dari negara lain.

"Kami memiliki workshop di Ciawi dan proses perakitan TeleCTG di Cikarang di pabrik bersama. Saat ini, kami perangkat TeleCTG kami dapat dikatakan sudah mempunyai kandungan lokal sekitar 60 hingga 70 persen," ujarnya menjelaskan.

Rencananya, workshop di Ciawi akan dikembangan menjadi lebih luas dan dapat menjadi pusat riset pengembangan Sehati TeleCTG. "Harapannya dengan pengembangan tersebut, kami dapat lebih berdikari," tuturnya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Teknologi Gadget, Games Keren, Aplikasi Terbaru Dunia kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2WogNyx

No comments:

Post a Comment