Liputan6.com, Jakarta - Seorang penumpang Lion Air rute Bandung-Kualanamu bernama Esa Sinaga Mesha tak dapat menutupi rasa kesalnya terkait kebijakan bagasi maskapai singa besi ini. Ia merasa dirugikan ketika buah hatinya yang baru berusia 3,5 tahun harus membawa bagasi sendiri seberat 7 kilogram.
Esa menuangkan kegusaran soal insiden tersebut melalui akun Facebook pribadi pada Selasa, 23 Apri 2019. Kala itu, terdapat enam penumpan, termasuk Esa, yang terdiri atas empat dewasa dan dua anak-anak yang akan berangkat menuju Kualanamu .
Rombongan membawa enam tas dan dua kantong plastik berisi air mineral dan enam roti. Namun pihak Lion Air mempermasalahkan dua kantong plastik serta barang Esa dan juga adiknya yang disebut harus masuk bagasi.
"Loh saya kan uda ikut peraturan msg2 bawa 7kg. Oke, saya ga mau ribut. Saya buang lah pelantik roti O dan air mineral td. Tinggal lah barang kita ada 6 yg muatannya msg2 7 kg," tulis Esa.
"Nah yg jd permasalahan lg barang anak2 saya ga blh dibawakan mamak bapaknya hrs bawa sendiri. Nah loh gmna ceritanya anak umur 3.5 tahun bawa barang seberat itu? Dan terakhir kami pun ditinggal pesawat," lanjutnya.
Esa juga menyebutkan tidak ada solusi dari insiden yang menimpanya dan mengharuskan rombongan ini untuk membeli tiket baru. "Saya udah lapor polisi, tp ttp aja hasilnya nihil. Berhubung bandara ini ranahnya TNI AU. Dan kami ikhlaskan utk beli tiket yg baru lg," jelas Esa.
"Terimakasih lion air atas sistem kerja dari petugas bandara nya. Kiranya mulai hari ini lion lbh meningkatkan pelayanannya," tulis Esa.
from Berita Gaya Hidup Terkini - Tren Fashion, Info Shopping, Menu Kuliner kalo berita kurang lengkap buka link disamping http://bit.ly/2Wdmz6d
No comments:
Post a Comment