:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape.png,553,20,0)/kly-media-production/medias/2795145/original/022272400_1556863132-satelit-01.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika mengumumkan akan memulai pembangunan satelit multifungsi.
Pengumuman tersebut ditandai dengan penandatangan perjanjian kerjasama dalam skema Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha.
Penandatangan perjanjian ini dilakukan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara; Direktur PT Penjamin Infrastruktur (PT PII) , Armand Hermawa; dan Direktur Utama PT Satelit Nusantara Tiga, Adi Rahman Adiwoso.
Dalam acara tersebut, juga turut hadir menyaksikan penandatanganan adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.
Menurut Menteri Komunikasi dan Infomatika, ini merupakan kali keempat Kemkominfo menggunakan skema KPBU dalam proyek telekomunikasi.
Sebelumnya, skema ini juga digunakan untuk pembangunan Palapa Ring Paket Barat, Tengah, dan Timur.
Rudiantara menuturkan kehadiran satelit multifungsi tidak lepas dari era data yang ada saat ini. Oleh sebab itu, satelit ini akan menggunakan teknologi high throughput satellite (HTS).
"Bedanya satelit ini dengan yang lain adalah satelit ini didesain untuk internet. Sebab, kebutuhan bandwidth di Indonesia yang memang semakin besar," tuturnya saat penandatangan perjanjian kerjasama di Jakarta, Jumat (3/5/2019).
Adapun nilai total untuk proyek ini mencapai Rp 21,4 triliun. Rudiantara menuturkan besarnya dana itu karena mencakup proses pembuatan, peluncuran, pengoperasian, termasuk pemeliharaan satelit selama 15 tahun.
from Berita Teknologi Gadget, Games Keren, Aplikasi Terbaru Dunia kalo berita kurang lengkap buka link disamping http://bit.ly/2vAqhet
No comments:
Post a Comment