:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape.png,20,289,0)/kly-media-production/medias/2802796/original/011142100_1557605636-SUASANA_DALAM_MASJID_MACAU.jpg)
Mengenai sejarah Masjid Macau, Abdul Karem, lelaki asal Pakistan yang lama tinggal di Macau tak tahu pasti mengenai kapan masjid tersebut dibangun. Namun, tempat ini sudah ada sekitar 200 tahun yang lalu.
"Tempat ini awalnya merupakan kamp tentara muslim yang kemudian diubah menjadi masjid. Ini merupakan masjid satu-satunya di Macau," jelas Karem usai menunaikan salat zuhur.
Hal senada juga diungkapkan Abdul Halim. Ia tahu keberadaan Masjid Macau dari cerita imam masjid asal Timor Timur yang merantau di Macau yang sudah meninggal dunia.
"Pada 1970 tempat ini awalnya wisma polisi. Dua perantau asal Timor Timur yang sempat menjadi imam di sini namanya Abah Yunus dan Uncle Karim, kakak beradik. Kami di sini menyebut dengan panggilan itu," ujar Halim.
Selama 6 tahun masjid ini tak punya imam tetap setelah wafatnya Uncle Karim. September 2018 masjid ini baru punya imam tetap, namanya Mohammad Ramadhan, asal Mongolia.
"Selama 6 tahun, masjid ini tak ada kegiatan apa-apa. Jadi, imam salatnya siapa saja. Tapi untuk salat Jumat, imamnya selalu dikirim dari Hong Kong. Satu jam sebelum Jumat, imam tersebut datang, setelah Jumat, dia pulang," ujar Halim.
from Berita Gaya Hidup Terkini - Tren Fashion, Info Shopping, Menu Kuliner kalo berita kurang lengkap buka link disamping http://bit.ly/2vRDfoj
No comments:
Post a Comment