Linna sang pemilik Rumah Makan XXL menggunakan layanan GrabFood pada November 2017, tiga bulan setelah memulai bisnisnya itu. Salah satu alasannya, karena ingin menjangkau lebih banyak pelanggan, mengingat lokasi bisnisnya tidak berada di jalan utama.
Rumah Makan XXL menyuguhan menu ayam goreng dengan berbagai level pedas. Konsep ini rupanya berhasil menarik perhatian banyak orang, terutama setelah menggunakan layanan GrabFood.
Setelah bergabung menjadi merchat GrabFood, omset bisnis Linna melambung. Ia mengungkapkan, hanya bisa mengantongi omset sekira Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta per hari dari transaksi offline sebelum bergabung dengan Grab.
Setelahnya, ia mendapatkan tambahan pemasukan omset Rp 500 ribu dari GrabFood. Seiring waktu, omset dari pemesanan makanan melalui GrabFood mengalami pertumbuhan.
Saat ini, omset Rumah Makan XXL dari GrabFood bisa Rp 1,5 hingga Rp 2 juta setiap hari. Sementara dari transaksi offline, omset berkisar Rp 2 hingga Rp 2,5 juta per hari. Linna bisa mengantongi omset Rp 3,5 hingga Rp 4 juta setiap hari.
"Peningkatan omset cukup siginfikan. Untuk porsi offline dan online, kami sekarang 50:50," kata Lina.
Selain GrabFood, penggunaan media sosial Facebook dan Instagram, juga berperan mengenalkan Rumah Makan XXL ke lebih banhyak orang. Pengoptimalan ketiga layanan tersebut, membuat bisnis Linna kian dikenal banyak orang.
Ia pun berharap bisnisnya akan semakin berkembang, dan Grab memberikan lebih banyak promo agar bisa menarik lebih banyak pelanggan.
"Grab sudah banyak membantu, dan saya berharap Grab juga bisa lebih sering memberikan promo," ungkap perempuan berusia 44 tahun tersebut.
(Din/Ysl)