Pages

Wednesday, October 24, 2018

Infrastruktur Jadi Alasan Penerapan 5G di Indonesia Bakal Terlambat

Liputan6.com, Palembang - Operator telekomunikasi di Indonesia telah mulai mengujicoba jaringan internet generasi kelima alias 5G dalam setahun terakhir.

Meski penerapan komersil 5G di Indonesia diprediksi baru terjadi pada 2020, para operator mulai mempersiapkan diri, termasuk Smartfren.

Salah satunya dengan menghadirkan jaringan yang menjembatani 4G dengan 5G, yakni 4G+ seperti yang dihadirkan oleh Smartfren dan Indosat atau 4.5G seperti milik Telkomsel serta XL.

Bicara 5G, ada alasan tersendiri mengapa jaringan internet cepat ini bakal lambat diterapkan secara komersil untuk pengguna Indonesia.

Diungkapkan oleh VP Technology Relations and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo, infrastruktur adalah tantangan utama penerapan 5G di Indonesia terlambat ketimbang negara lainnya.

"Saat ini banyak (operator) percobaan 5G, tapi itu hanya trial. Di Indonesia paling cepat 2020 5G sudah dipasarkan secara komersial. Untuk menerapkan 5G di jaringan seluler itu butuh syarat, misalnya kecepatannya yang minimal 1Gbps," kata Munir.

Sementara, untuk menghadirkan jaringan internet yang begitu cepat, dibutuhkan kebijakan pemerintah, infrastruktur, dan perangkat yang mendukung perusahaan menerapkan 5G.

"Soal ganti radio misalnya, itu tergantung apakah pemerintah mengalokasikan band frekuensi baru untuk 5G atau tidak. Kalau memang mengalokasikan band frekuensi baru dengan OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) 4G radio ready karena teknologi kita software driven radio. Tapi kalau di 5G ditempatkan di band frekuensi sekarang, bisa lebih siap lagi," kata Munir ditemui di Palembang, Rabu (24/10/2018).

Sejauh ini, pemerintah belum menentukan band frekuensi mana yang akan dipakai untuk jaringan 5G. Namun, ada kendala lain yang tak kalah pentingnya, yakni infrastruktur.

"Kita belum bisa secara masif mengimplementasikan 5G pada 2020, karena tetap bergantung pada infrastruktur. Itu sangat menentukan. Kalau back end masih pakai radio frekuensi, belum memungkinkan. Harus pakai fiber optic. Tapi belum semuanya terhubung dengan fiber optic, makanya ada Palapa Ring, itu harus jadi," lanjutnya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Teknologi Gadget, Games Keren, Aplikasi Terbaru Dunia kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2zaKp8D

No comments:

Post a Comment