Liputan6.com, Jakarta - Go-Pay menghadirkan metode pembayaran non-tunai melalui scan QR untuk pembayaran tiket masuk Museum Tsunami Aceh di Banda Aceh. Ppenandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pengaplikasian ini dilakukan bertepatan dengan peringatan 14 tahun tsunami, 26 Desember 2018.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Aceh, Amiruddin menandatangani MoU mewakili Pemprov Aceh. Sementara, Arno Tse, Head of Sales GO-PAY menyebut pemanfaatan pembayaran elektronik Go-Pay selain mempermudah konsumen, tetapi juga lebih transparan.
"Dengan pembayaran elektronik, semua transaksi akan tercatat sehingga lebih transparan. Tidak hanya itu, pembayaran non-tunai terutama yang terkait aktivitas sehari-hari merupakan langkah pertama untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan jasa keuangan," jelas Arno dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.
Arno menambahkan jika masyarakat terbiasa memanfaatkan pembayaran non-tunai yang transparan dan mudah, Pemprov Aceh bisa dengan mudah memperkenalkan inovasi digital lain. Pembayaran elektronik di Museum Tsunami Aceh adalah pilot project mereka di bumi Serambi Mekah.
Selain itu, Go-Pay telah bekerja sama dengan beragam lembaga pemerintah, termasuk Pemko Semarang dan Polres di beberapa kota. Ini dilakukan guna meningkatkan kualitas layanan publik.
Kini, Go-Pay telah menerima lebih dari 200 ribu rekan usaha di berbagai kota di Indonesia. Para pengunjung yang ingin membayar menggunakan Go-Pay hanya melewati langkah mudah.
Cukup scan kode QR yang tersedia di loket memakai aplikasi Go-Jek. Go-Pay juga telah dapat memberikan promosi berupa cashback sebesar 20 persen bagi para pengunjung yang membayar memakai Go-Pay.
"Di tahun 2019, pemerintah Aceh tidak lagi menggunakan uang tunai dan sudah beralih ke metode pembayaran non-tunai seperti misalnya untuk penggajian pegawai dan pembayaran vendor," kata Plt. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Aceh.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
from Berita Gaya Hidup Terkini - Tren Fashion, Info Shopping, Menu Kuliner kalo berita kurang lengkap buka link disamping http://bit.ly/2AlkwnF
No comments:
Post a Comment