:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2553489/original/027789500_1545366282-capture-20181221-111146.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Tol Trans Jawa baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo pada Kamis, 20 Desember 2018. Dengan terkoneksinya akses darat sepanjang Pulau Jawa, konektivitas antardaerah diharapkan lebih lancar. Anda pun bisa lebih leluasa berwisata ke mana-mana.
Salah satu jenis wisata yang digemari belakangan ini adalah wisata kuliner. Tak ada salahnya kan menghabiskan liburan akhir tahun dengan memanjakan lidah lewat kuliner tradisional.
Bingung menentukan kuliner yang ingin dicicipi? Bagaimana bila kita susuri sepanjang utara Banten dan Jawa Barat? Liputan6.com merangkum enam kuliner tradisional yang lezat dan menanti dicoba berdasarkan handbook Peta Kuliner Trans Jawa yang disusun oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
1. Nasi Gonjleng dari Cilegon
Cilegon merupakan salah satu kota yang terdapat di Provinsi Banten. Kota ini ternyata menyimpan kuliner yang unik, yaitu nasi gonjleng. Berlokasi di Jalan R.A. Kartini No. 2, nasi gonjleng ini memiliki bumbu dan rasa yang mirip dengan nasi kebuli.
Bumbunya yaitu bunga lawang dan kapulaga, kemudian disajikan dengan acar dan empleng. Dagingnya pun bervariasi, mulai dari daging kerbau, sapi, kambing atau ayam. Mengapa namanya nasi gonjleng? Karena nasi ini dimasak dan dimakan bersama-sama oleh petugas ronda pada masanya.
2. Satai Bandeng dari Serang
Kalau biasanya kita makan ikan bandeng langsung dari piringnya, di Serang beda. Ada satai yang dagingnya adalah ikan bandeng utuh. Satai bandeng ini sudah ada dari zaman Kesultanan Banten pada abad ke-16.
Ketika diproses, daging ikan bandeng dihancurkan dulu, baru dicampur dengan santan dan bumbu-bumbunya. Setelah itu, dagingnya dimasukkan kembali ke kulit ikan bandeng yang memang keras dan dibakar. Karena kerasnya itulah, satai bandeng terlihat seperti ikan utuh.
from Berita Gaya Hidup Terkini - Tren Fashion, Info Shopping, Menu Kuliner kalo berita kurang lengkap buka link disamping http://bit.ly/2GBWs5B
No comments:
Post a Comment