Pages

Monday, December 17, 2018

Pasang Surut Prestasi Indonesia di Miss Universe dari Masa ke Masa

Liputan6.com, Jakarta - Setelah melalui serangkaian penilaian, kontestan asal Filipina Catriona Gray dinobatkan sebagai Miss Universe 2018 pada Senin, 17 Desember 2018. Ia mengungguli dua pesaing yaitu Tamaryn Green dari Afrika Selatan dan Sthefany Gutierrez dari Venezuela.

Di tengah euforia kemenangan Catriona Gray, ada pula kisah kegagalan Puteri Indonesia 2018, Sonia Fergina Citra. Ia tidak dapat melangkah ke babak 10 besar dalam kontes kecantikan sejagat, Miss Universe 2018.

Perempuan cantik asal Bangka Belitung tersebut hanya menembus babak 20 besar usai mendapatkan wild card. Tak seorang diri, wild card juga didapatkan perwakilan dari Venezuela, Brazil, Australia, dan Amerika Serikat.

Berbicara kontes yang diikuti puluhan negara di seluruh dunia ini, prestasi Indonesia mengalami pasang surut. Meski pertama kali berkompetisi di Miss Universe 1974 yang diwakili oleh Nia Kurniasi Ardikoesoema, progres Indonesia baru terasa pada 2005.

Puteri Indonesia 2004 asal Bangka Belitung, Artika Sari Devi Kusmayadi melaju ke Miss Universe 2005. Kala itu, ia membuat Tanah Air bangga dengan berhasil menembus 15 besar. Pencapaian tersebut diraih beberapa tahun ikut menjadi peserta.

Cerita berbeda hadir dari Puteri Indonesia 2005, Nadine Chandrawinata yang berlaga di Miss Universe 2006. Istri Dimas Anggara tersebut sukses menyabet gelar runner-up pertama untuk Best National Costume.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Catriona Gray berhasil merebut mahkota Miss Universe 2018. Catriona adalah wakil dari Filipina.

Let's block ads! (Why?)



from Berita Gaya Hidup Terkini - Tren Fashion, Info Shopping, Menu Kuliner kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2SP0E3g

No comments:

Post a Comment