:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2709607/original/089829600_1548079940-william-iven-19844-unsplash.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pendiri WhatsApp , Brian Acton, muncul jadi pembicara sebuah kelas di Stanford University beberapa waktu lalu. Di sana, dia berbicara mengenai keputusannya menjual WhatsApp ke Facebook.
Uniknya, Acton juga berpesan kepada para mahasiswa di kelas itu untuk menghapus akun Facebook mereka.
Di kelas ilmu komputer 181 tersebut, Acton mengisi kelas bersama dengan mantan karyawan Facebook lainnya Ellora Israni yang menjadi pendiri She++.
Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari The Verge, Selasa (19/3/2019), selama kelas, dia bercerita alasannya menjual WhatsApp ke Facebook, mengapa dirinya mundur dari WhatsApp, dan mengkritik keputusan Facebook yang memprioritaskan monetisasi alih-alih privasi pengguna.
Dia menyebut, perusahaan raksasa teknologi dan internet seperti Apple dan Google terus berupaya mengatur konten-konten yang ada di platform-nya.
"Perusahaan-perusahaan di atas tidak dibekali perangkat untuk mengambil keputusan tersebut. Kami memberi mereka kekuatan dan itu bagian yang buruk. Kami membeli produk mereka dan mendaftar ke situs web tersebut. Jadi, hapus Facebook ya," katanya.
Acton memang selalu mengkritik Facebook sejak kepergiannya di tahun 2017. Dia meninggalkan Facebook setelah jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg itu lebih disebut-sebut memilih monetisasi ketimbang mengembangkan privasi pengguna.
from Berita Teknologi Gadget, Games Keren, Aplikasi Terbaru Dunia kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Jnqf3w
No comments:
Post a Comment