Pages

Tuesday, April 9, 2019

ATSI Masih Berembuk Soal Tarif Sewa Infrastruktur Jaringan MRT

Smartfren sedang menggelar trial (uji coba) jaringan selulernya di Moda Raya Terpadu (MRT) mulai dari stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Lebak Bulus. Layanan ini ada di setiap stasiun, termasuk jalur bawah tanah dan stasiun layang.

Dalam uji coba di jalur bawah tanah MRT pada hari ini, Selasa (9/4/2019), sekitar Setiabudi hingga Senayan, kecepatan unduh mencapai 63, 72Mbps dan unggah 4,88Mbps. Sementara untuk latency, 25 milliseconds (ms).

Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo, mengatakan jaringan Smartfren yang ada di jalur MRT adalah 4G LTE Advanced. Sinyal di bawah tanah dipancarkan dari sistem leakage cable, yang dipasang sepanjang jalur MRT.

Leakage cable ini dibangun oleh TBIG. PT MRT Jakarta menujuk TBIG sebagai mitra strategis penyedia konektivitas seluler dan jaringan nirkabel atau WiFi.

"Dari sisi sinyal di MRT adalah 4G LTE Advanced. Sinyal ini dipancarkan melalui leakage cable yang dipasang mitra kami, jadi tugas kami hanya menyuntikkan sinyalnya," jelas Munir.

Anak usaha Sinar Mas Group ini memakai dua standar 4G LTE di jalur MRT, Time Division Duplex (TDD) dan Frequency Division Duplex (FDD) untuk menyelenggarakan layanan internet kecepatan tinggi. TDD berada di spektrum frekuensi 2.300 MHz, sedangkan FDD di 850 MHz.

"FDD dan TDD semua ada di sini, tergantung kualitas sinyalnya nanti, dan device akan pilih yang paling bagus," ungkap Munir.

(Din/Ysl)

Let's block ads! (Why?)

from Berita Teknologi Gadget, Games Keren, Aplikasi Terbaru Dunia kalo berita kurang lengkap buka link disamping http://bit.ly/2U8ziFw

No comments:

Post a Comment