Liputan6.com, Jakarta - Selama bertahun-tahun, molekul HeH+ alias Helium Hydride Ion, diyakini sebagai molekul pertama yang terbentuk setelah peristiwa Big Bang.
Namun sayang, belum ada yang mampu mendeteksi keberadaan molekul pertama di alam semesta ini.
Dan kini, dengan bantuan NASA, para ilmuwan akhirnya berhasil menemukan HeH+. Ilmuwan di observatorium Max Planck for Radio Astronomy, menggunakan teleskop Stratospheric Observatory for Infrared Astronomy (SOFIA) milik NASA untuk mendeteksi keberadaan HeH+ di sebuah nebula bernama NGC 7027.
Menurut keterangan ilmuwan seperti dilansir Geek, Selasa (23/4/2019), setelah peristiwa Big Bang, HeH+ terbentuk dalam kondisi molekular di mana atom helium dan proton bergabung bersama.
Pada akhirnya, gabungan molekular ini terpisah ke molekul hidrogen dan atom helium. Masing-masing dari elemen ini berada dalam kuantitas besar yang ada di alam semesta.
from Berita Teknologi Gadget, Games Keren, Aplikasi Terbaru Dunia kalo berita kurang lengkap buka link disamping http://bit.ly/2W0c9Xv
No comments:
Post a Comment