Pages

Thursday, April 18, 2019

Menengok Ruang Tahanan Pangeran Diponegoro di Batavia

Salah satu bayi yang lahir pada 17 November 1785 bernama Diponegoro tak disangka akan menjadi sang Ratu Adil. Saat bayi, ia dipertemukan dengan Pangeran Mangkubumi, sultan pertama Kerajaan Yogyakarta. Ramalannya mengenai masa depan Diponegoro pun ditunggu dunia. 

"Anak ini akan membawa lebih banyak rusak pada Belanda daripada saya pada Perang Giyanti tapi hanya Tuhan yang tahu," kata Peter.

Diponegoro menjadi pemimpin pada Perang Jawa setelah bertahun-tahun dari ramalan Pangeran Mangkubumi. Masa itu menjadi masa yang kelam bagi masyarakat Jawa. Perang selama 1925-1850 menelan korban hingga 200 ribu jiwa.

Setelah berjuang mati-matian melawan Belanda dalam Perang Jawa, pada 5 April 1830, Diponegoro ditangkap dan dibawa dengan kapal SS van der Capellen dari Magelang ke Batavia. Ia diadili oleh Dewan Pengadilan Belanda di pusat kota Batavia. Putusan itumembuat Diponegoro dibuang hingga ke Makassar.

"Keluarganya menderita. Uangnya habis. Padahal, ia merupakan pengeran terkaya di Jogja. Semuanya dikorbankan. Beratus tahun hingga merdeka, keluarganya tetap menderita, bahkan dicap G30S," cerita Peter. (Fairuz Fildzah)

Let's block ads! (Why?)



from Berita Gaya Hidup Terkini - Tren Fashion, Info Shopping, Menu Kuliner kalo berita kurang lengkap buka link disamping http://bit.ly/2GrAUVR

No comments:

Post a Comment