Pages

Wednesday, April 10, 2019

Petisi Online Justice For Audrey di Change.org Didukung 3,6 Juta Warganet

Ilustrasi Foto Bullying (iStockphoto)

Ketujuh siswi yang disebut-sebut terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap pelajar SMP di Pontianak, Kalimantan Barat, Audrey menyampaikan permintaan maafnya. Dengan menggunakan masker dan wajah tertunduk, mereka mengaku bersalah. 

"Saya meminta maaf atas perlakuan saya terhadap Audrey, saya menyesali kelakuan saya ini," ungkap salah satu tersangka dengan terisak, di hadapan awak media, dikutip JawaPos.com, Kamis (11/4/2019).

Seorang siswi lainnya juga menyampaikan rasa bersalahnya. Ia dan teman-temannya mengaku turut menjadi korban atas tuduhan yang keliru dari berbagai pihak.

"Saya dituduh sebagai pelaku, padahal saya tidak di lokasi. Bagaimana media mengatakan saya sebagai provokator," ungkap siswi tersebut.

Ketujuh siswi ini mengaku mendapat intimidasi dan ancaman lewat di media sosial. Atas dasar ini pula, mereka mengaku juga sebagai korban.

"Kami juga menjadi korban," kata salah satu pelajar.

Namun, di sisi lain, mereka mengakui adanya perkelahian tersebut. Hanya saja, mereka menampik tuduhan bawah telah terjadi pengeroyokan.

Dalam kesempatan ini, mereka membantah tuduhan telah menganiaya Audrey. Menurut mereka, yang terjadi bukanlah pengeroyokan, melainkan perkelahian.

Selain itu, mereka juga menampik tuduhan soal terjadinya kekerasan seksual terhadap korban.

"Memang benar kami melakukan perkelahian, tapi tidak ada pengeroyokan, apalagi sampai 12 orang mengeroyok satu. Juga tidak mencolok ke organ vital," kata salah satu pelajar lainnya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Teknologi Gadget, Games Keren, Aplikasi Terbaru Dunia kalo berita kurang lengkap buka link disamping http://bit.ly/2UuFRal

No comments:

Post a Comment