:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2582619/original/088777400_1546600467-190104_HOAKS_DI_TAHUN_POLITIK_KIAN_MARAK_banner.jpg)
Menjelang pemilihan umum (pemilu), banyak misinformasi atau berita menyesatkan seperti hoaks atau berita palsu pertebaran di layanan pesan instan, terutama WhatApp.
Untuk meminimalisir hal tersebut WhatsApp dan pemeriksa fakta pihak ketiga, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), meluncurkan saluran telepon yang dapat digunakan masyarakat untuk melaporkan misinformasi.
Laporan ini akan membantu membangun arsip data Mafindo tentang penyebaran misinformasi selama periode pemilu dan juga membantu jurnalis sehingga mereka dapat mempublikasikan informasi faktual untuk masyarakat Indonesia.
3. 540 Juta Data Pengguna Facebook Bocor
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1928717/original/026090400_1519375749-1.jpg)
Facebook pada Rabu (3/4/2019) menghapus database publik berisi data penggunanya di server cloud Amazon.
Hal ini dilakukan Facebook menyusul laporan dari perusahaan keamanan siber, UpGuard, yang menemukan ada jutaan data pengguna Facebook terekspos di server publik tersebut.
Dilansir Reuters, Kamis (4/4/2019), tim Risiko Siber UpGuard mengumumkan dalam sebuah unggahan blog pada Selasa (2/4/2019), situs berita asal Mexico City, Cultura Colectiva, menggunakan beberapa server Amazon untuk secara terbuka menyimpan 540 juta data para pengguna Facebook, termasuk nomor identifikasi, komentar, reaksi, dan nama akun.
(Ysl/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tekno Liputan6.com berkesempatan untuk membongkar boks Samsung Galaxy S10 Plus
No comments:
Post a Comment