Pages

Friday, May 24, 2019

Awas, Ada Air Mendidih di Sungai Amazon

Liputan6.com, Jakarta - Apa yang terjadi kalau air yang mengalir di sungai sangat panas, seperti mendidih. Bahkan, air bisa untuk memasak air dan telur. Hal ini benar-benar ada dan terjadi di aliran Sungai Amazon. Tepatnya di Sungai Mayantuyacu yang berada di negara Peru.

Sungai yang mendidih ini telah melegenda di Peru. Dilansir dari National Geographic, sungai ini membentang sepanjang 6,24 kilometer. Suhu sungai sangat tinggi mencapai 200 derajat Fahrenheit atau setara 93 derajat Celsius. Mamalia kecil, reptil, dan hewan amfibi lainnya seringkali ditemukan mati terpanggang suhu sungai.

Suhu sungai bisa berubah-ubah dalam sehari. Mulai dari 27 derajat Celsius hingga tertinggi 94 derajat Celsius, dan kembali mendingin pada malam hari.

Seorang peneliti ilmu kebumian, Andres Ruzo yang mendengar tentang hal itu menganggapnya mustahil. Dia berpendapat bahwa untuk mendidihkan sungai butuh kekuatan panas bumi yang sangat besar, bahkan hanya untuk mendidihkan sungai berukuran kecil.

Sungai yang mendidih di Peru ini juga jauh dari gunung berapi yang aktif, dan hal ini membuat Ruzo semakin tidak percaya dengan fenomena tersebut. Namun pada 2011, Ruzo melihat sendiri bahwa sungai mendidih ini benar-benar ada.

Berdasarkan keterangan bibinya, ia telah mengunjungi tempat tersebut. Ruzo yang merupakan mahasiswa doktoral dari Southern Methodist University ingin membuktikan keberadaan sungai tersebut. Masyarakat lokal percaya sungai ini memiliki kekuatan spiritual yang luar biasa.

Sungai dianggap menjadi rumah para roh hutan, dan hanya dukun paling kuat yang dianggap bisa ke sana. Untuk membuktikan kebenaran tersebut, Ruzo ditemani oleh bibinya untuk mendaki gunung.

Dia juga tidak ingin berekspektasi besar dan menyiapkan mental bahwa yang akan dilihatnya hanya sungai dengan air yang hangat. Namun, apa yang ada di depan matanya sangat berbeda.

Let's block ads! (Why?)



from Berita Gaya Hidup Terkini - Tren Fashion, Info Shopping, Menu Kuliner kalo berita kurang lengkap buka link disamping http://bit.ly/2QnD5OX

No comments:

Post a Comment