Setelah proyek pembangunan masjid rampung pada 1913, masjid menjadi tempat ibadah terbesar di Rusia. Masjid ini dapat menampung lima ribu jemaah. Dua menaranya menjulang setinggi 49 meter dan tinggi kubahnya 39 meter.
Kubah masjid St. Peterburg hampir merupakan tiruan tepat dari Mausoleum Guri Amir di Samarkand, Uzbekistan, yang dibangun pada abad ke-15. Di mausoleum ini disimpannya abu kremasi Tamerlane sang penakluk Asia Tengah.
Bagi Indonesia, Masjid Biru St Petersburg juga punya kenangan tersendiri. Kunjungan Presiden RI Soekarno ke Uni Soviet ternyata berdampak sangat besar bagi masjid ini pada 1956. Saat itu Soekarno menyempatkan diri mampir ke masjid tersebut.
Namun ternyata, masjid tersebut telah beralih fungsi sebagai gudang. Melihat hal ini, Soekarno yang kemudian bertemu Nikita Khrushchev, sang pemimpin Soviet, segera membahas kondisi Masjid Biru yang baru ia kunjungi.
Presiden Soekarno meminta masjid ini dikembalikan sesuai fungsinya. Sepuluh hari setelah kunjungannya, bangunan tersebut pun kembali menjadi masjid.
from Berita Gaya Hidup Terkini - Tren Fashion, Info Shopping, Menu Kuliner kalo berita kurang lengkap buka link disamping http://bit.ly/2X0hH4T
No comments:
Post a Comment