:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1453484/original/098245700_1483430795-meteor.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - NASA memperingatkan umat manusia untuk tidak main-main dengan meteor. Ancaman datangnya meteor ke bumi ternyata lebih besar dari perkiraan kita selama ini.
Jim Bridenstine, dalam Planetary Defense Conference menyatakan, selama ini teori-teori sains mengenai adanya kedatangan meteor sering dianggap konyol dan mengundang gelak tawa.
"Kita ingin memastikan kalau orang-orang mengerti, ini bukanlah tentang Hollywood, ini bukanlah tentang film-film yang sering kita lihat. Ini tentang penyelamatan satu-satunya planet yang bisa menyediakan kehidupan bagi kita, dan planet itu adalah bumi," ujarnya seperti dilansir dari Business Insider, Jumat (10/5/2019).
Bridenstine kemudian mengungkit kejadian bulan Februari 2013, di mana sebuah meteor berdiameter 20 meter melaju dengan kecepatan 40 ribu mil per jam, melewati atmosfir bumi dan meledak di Chelyabinsk, Russia.
Meteoritnya, atau bagian-bagian kecil dari meteor besar, jatuh di berbagai daerah dan bola-bola api melaju di langit Russia.
Beriringan dengan jatuhnya meteor, terdapat suara ledakan kencang yang memecahkan jendela dan merusak gedung-gedung, Bridenstine menambahkan.
Ledakan meteor itu disebut-sebut punya kekuatan 30 kali lebih besar dari bom atom di Hiroshima.
Menurut laporan CNN, lebih dari 4 ribu gedung yang kebanyakan blok-blok apartemen rusak dan 200 ribu meter persegi kaca (di jendela, pintu, gedung) hancur lebur.
Bridenstine menyatakan, sistem model NASA memperkirakan, kejadian tersebut akan terjadi 60 tahun sekali.
Di hari yang sama dengan ledakan meteor di Chelyabinsk, meteor lain yang ukurannya jauh lebih besar yang berjarak 17 ribu mil dari bumi tetapi belum dapat dipastikan.
from Berita Teknologi Gadget, Games Keren, Aplikasi Terbaru Dunia kalo berita kurang lengkap buka link disamping http://bit.ly/2VolR9Q
No comments:
Post a Comment