Liputan6.com, Jakarta - Google merilis aplikasi pengelola foto berbasis bernama Gallery Go. Aplikasi yang diperkenalkan di acara Google for Nigeria itu dapat membantu pengguna mengelola foto tanpa koneksi internet dan cadangan cloud.
Mengutip keterangan di blog resmi Google, Gallery Go menerapkan teknologi machine learning untuk mengelola foto-foto di perangkat pengguna.
Oleh sebab itu, Gallery Go antara lain dapat secara otomatis mengelompokkan foto-foto berdasarkan orang atau objeknya.
"Anda tidak perlu melabeli foto-foto itu secara manual dan semua fitur ini berjalan di ponsel Anda tanpa menggunakan koneksi internet Anda," kata manajer produk Google Photos, Ben Greenwood.
Selain itu, lanjut Greenwood, "Google Photos berfungsi dengan kartu memori, sehingga Anda dapat mudah menyalin foto-foto dari memori internal ke kartu memori."
Fitur Edit Sederhana
Google juga menyematkan alat edit sederhana di aplikasi Gallery Go. Pengguna dapat memutar (rotate), memotong (crop) dan memakai beberapa filter pada foto-fotonya.
Aplikasi ini dapat diunduh di Play Store untuk perangkat yang menjalankan sistem operasi Android 8.1 (Oreo) atau lebih tinggi bagi pengguna di seluruh dunia.
Namun, Ben menekankan bahwa "beberapa fitur seperti mengelompokkan foto berdasarkan orang-orang yang ada di foto tersebut, tidak tersedia di semua negara."
Hal ini merupakan sebuah upaya untuk mengikuti aturan seperti yang diterapkan di Uni Eropa, yang melarang teknologi pengenalan wajah dengan alasan menjaga privasi pengguna.
Adapun Gallery Go merupakan salah satu dari sejumlah aplikasi "lite" yang Google perkenalkan dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya Google pernah merilis YouTube Go, aplikasi mesin pencari Google Go dan Google Maps Go.
(Why/Isk)
No comments:
Post a Comment