Liputan6.com, Maui - Selain mengumumkan chipset 5G terbarunya, Qualcomm juga memperkenalkan teknologi fingerprint di layar terbaru bernama 3D Sonic Max.
Diungkapkan oleh Senior Vice President and General Manager Mobile Qualcomm Technologies, Alex Katouzian, teknologi ini merupakan versi terbaru dari pemindaian sidik jari ultrasonik untuk penggunaan di bawah layar.
"Kami memperkenalkan teknologi fingerprint 3D Sonic Max sebagai penerus dari teknologi fingerprint 3D Sonic yang diperkenalkan tahun lalu dengan berbagai peningkatan. Salah satunya adalah area pemindaian 17 kali lebih besar dibandingkan teknologi sebelumnya," kata Katouzian di acara Qualcomm Tech Summit 2019 di Maui, Hawaii, Amerika Serikat, Selasa (3/12/2019) waktu setempat.
Katouzian mengatakan, dengan lebih luasnya area pembacaan ini, bakal meningkatkan akurasi pembacaan sidik jari di smartphone.
Dalam wawancara lebih lanjut, Senior Director Product Management Qualcomm Technologies, Gordon Thomas memaparkan, makin luasnya area pemindaian ini membuat data yang ter-capture saat pembacaan fingerprint 30 kali lebih banyak dibandingkan sebelumnya.
"Dengan banyaknya data dari fingerprint yang ditangkap oleh sistem, pembacaan sidik jari pun lebih akurat karena lebih banyak informasi yang disimpan," tutur Thomas.
Bisa Kenali Dua Jari Sekaligus
Thomas juga mengatakan, 3D Sonic Max juga bisa mengenali dua jari sekaligus karena bidang pindainya yang lebih luas. Hal ini pun turut meningkatkan keamanan fingerprint.
Dengan begitu, kemungkinan ada orang lain yang menerobos (unlock) kunci smartphone dengan berbagai metode akan sangat sulit dilakukan.
Dibandingkan optical fingerprint, 3D Sonic Max lebih akurat membaca sidik jari dengan perbandingan 1:1.000.000. Artinya, di antara 1 juta sidik jari, kemungkinan ada yang sama hanya 1.
Thomas juga mengungkap, karena 3D Sonic Max membaca aliran darah, pemindai ini juga bisa memindai heart rate atau denyut jantung. "Tingkat keamanan di ultrasonic fingerprint jauh lebih aman karena bisa membaca sampai ke aliran darah," katanya.
Ke depannya, teknologi 3D Sonic Max juga bisa dipakai tak hanya di smartphone tetapi berpotensi untuk dipakai di bidang otomotif hingga kesehatan.
(Tin/Ysl)
No comments:
Post a Comment