Pages

Friday, August 31, 2018

Bisnis Travel Online Butuh Investasi Besar, Ini Alasannya

Liputan6.com, Jakarta - Online travel agent (OTA) diprediksi masih memiliki ceruk pasar yang luas. Hal tersebut didukung pula dengan tren traveling yang terus naik. Meski begitu, tak mudah untuk menembus pasar ini.

Menurut pendiri sekaligus Chief Marketing Officer (CMO) tiket.com, Mikhael Gaery Undarsa, alangkah baiknya bila ada yang tertarik untuk terjun menggeluti bisnis OTA ini, harus dipikirkan matang-matang.

"Pasarnya memang masih gede. Tapi, kalau ada yang mau masuk ke OTA, saya pasti bilang, jangan," jelasnya kepada Merdeka.com saat ditemui usai media gathering tiket.com di Jakarta, Kamis (30/8/2018).

Pernyataannya itu bukan tanpa alasan yang kuat atau bahkan takut banyaknya pesaing. Gaery menegaskan, hal itu semata-mata karena investasi yang akan dikeluarkan besar dan butuh proses yang tak instan.

"Tapi lebih ke duit yang harus banyak. Beda cerita kalau konglomerat. Itu silakan saja," kata Mikhael.

Terlepas dari itu, dia meyakini bahwa nantinya banyaknya OTA yang muncul saat ini akan tersisa hanya 3 pemain besar.

Di luar dari tiga pemain besar itu, akan kalah pamor. Lantas siapa prediksinya?

"Saya jamin tiket.com dan tetangga kita yang biru itu menjadi tiga pemain besar. Nah, pemain yang ketiga ini, bisa siapa saja. Possible kalau memang duitnya unlimited. Kalau enggak, repot," ungkapnya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Teknologi Gadget, Games Keren, Aplikasi Terbaru Dunia kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2PmtshH

No comments:

Post a Comment