Pages

Monday, October 1, 2018

Asal-usul Nama Bandara Mutiara SIS Al Jufrie yang Sempat Lumpuh karena Gempa Palu

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bermagnitudo 7,4 yang menggoyang Palu, sempat melumpuhkan satu-satunya bandara, Bandara Mutiara SIS Al Jufrie. Tidak hanya membuat retakan pada landasan pacu sepanjang ratusan meter, gempa juga menyisakan kisah heroik seorang petugas air traffic control (ATC), Anthonius Gunawan Agung.

Namanya tak sepopuler Bandara Soekarno-Hatta ataupun I Gusti Ngurah Rai, maka wajar bila tak banyak yang mengetahui sejarah penamaan bandara itu. Tahukah Anda bila bandara tersebut diberi nama oleh Presiden I RI, Sukarno.

Dikutip dari wikipedia, kisahnya dimulai saat bandara di ibu kota Sulawesi Tengah tersebut akan didarati Sukarno pada 10 Oktober 1957. Saat mendarat, ia bertanya nama bandara kepada Rajawali Pusadan, Bupati Donggala pada waktu itu dan dijawab dengan nama Masovu.

Dalam Bahasa Kaili, Mosovu berarti Tanah Berdebu. Mendengar itu, Sukarno berujar, "Saya lihat dari atas tadi sebelum turun, Palu terlihat indah penuh pernik. Olehnya, saya namakan Mutiara."

Sementara itu, SIS Al-Jufrie diambil dari nama pahlawan Sulawesi Tengah. Ia adalah kakek dari mantan Menteri Sosial Salim Segaf al Jufrie.

SIS merupakan singkatan dari Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufrie, seorang penyiar Islam hingga ajalnya menjemput di Palu pada 1969. SIS Al-Jufrie juga dikenal sebagai pendiri organisasi Islam Alkhairaat yang tumbuh dan berkembang di timur Indonesia. Namanya baru resmi disematkan pada nama bandara pada 2014 lalu.

Bandara ini berada di ketinggian 86 meter (282 ft) di atas permukaan laut. Bandara memiliki dua landas pacu permukaan beraspal dan beton nomor designasi 15R/33L berukuran 2.500 x 45 meter dan 15L/33R berukuran 3.450 x 60 meter. Landasan pacu itu bisa didarati pesawat jet berbadan lebar sebelum gempa memporak-porandakannya.

Kini, Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie menjadi basis distribusi logistik sekaligus pengungsi yang terdampak gempa dan tsunami Palu. Helikopter yang tersedia dikerubuti warga yang memaksa dievakuasi ke luar Palu, sehingga logistik dan transportasi relawan tersendat.

* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.

Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Saat gempa menggoyang Palu, Anthonius Gunawan Agung, seorang petugas pelayanan navigasi tengah berada di menara kontrol Bandara Mutiara Sis Al Jufri. Namun, tiba-tiba atap ambruk akibat gempa dan Anthonius langsung lompat dari menara

Let's block ads! (Why?)



from Berita Gaya Hidup Terkini - Tren Fashion, Info Shopping, Menu Kuliner kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2xQ2iJM

No comments:

Post a Comment