Pages

Friday, April 26, 2019

Cerita Akhir Pekan: Menyoroti Fenomena Bullying di Kalangan Siswa

Liputan6.com, Jakarta - Kasus bullying yang menimpa seorang siswi SMP di Pontianak beberapa pekan lalu adalah satu di antara deretan peristiwa perundungan di Indonesia. Berkaca dari kasus yang pernah ada, masalah serius ini sudah sepatutnya dicermati oleh banyak pihak.

Bullying masih menjadi momok menakutkan di kalangan siswa dan telah menelan banyak korban. Lantas, apa sebenarnya bullying itu? Apa pula yang ditimbulkan akibat tindakan tersebut?

"Bullying adalah perilaku kekerasan yang terjadi karena ada distribusi kekuasaan atau kekuatan yang tidak seimbang," jelas Kasandra Putranto, psikolog klinis kepada Liputan6.com, Kamis, 25 April 2019.

Kasandra menambahkan bullying menimbulkan perasaan tidak nyaman, tidak senang, tertekan, terintimidasi, sakit, sedih, marah, terhina, dan lainnya. Bullying dapat melibatkan kekerasan fisik, verbal, non verbal, digital dan pelecehan.

Penyebab utama maraknya kasus bullying di kalangan siswa disoroti Kasandra karena sekolah tidak mempunyai sistem anti-bullying. Selain itu, anak-anak juga membawa kebiasaan dari luar sekolah sebagai bagian dari kebiasaan dan perilakunya.

"Pada dasarnya karena pelaku memiliki power dan memiliki keterbatasan dalam kecerdasan emosi, pengambilan perspektif, pengambilan keputusan dan kemampuan mengendalikan diri," tambahnya.

Sementara, perundungan dapat memberi beragam dampak kepada para korban. "Pengalaman emosional negatif yang besarnya berbeda-beda, tergantung daya tahan anak dan intensitas bullying yang dialami," kata Kasandra.

Let's block ads! (Why?)



from Berita Gaya Hidup Terkini - Tren Fashion, Info Shopping, Menu Kuliner kalo berita kurang lengkap buka link disamping http://bit.ly/2J0qboC

No comments:

Post a Comment