Pages

Monday, September 17, 2018

Upaya Berantas Hoax, Facebook Lebih Unggul Ketimbang Twitter

Banyak pihak selama ini menilai Facebook salah satu biang kerok terjadinya kecurangan Pemilihan Umum di Amerika Serikat.

Untuk membersihkan namanya dari tudingan tersebut, beberapa waktu lalu CEO Facebook Mark Zuckerberg mengambil langkah melindungi kegiatan Pemilu dari berbagai kemungkinan kecurangan dan eksploitasi platform-nya.

Diumumkan VP of Product Management Facebook Guy Rosen melalui keterangan yang diterima Tekno Liputan6.com, Rabu (4/4/2018), Facebook berupaya mencegah serangan yang membahayakan kehidupan demokrasi. Ada beberapa hal yang dilakukan oleh Facebook untuk melindungi Pemilu.

"Pertama adalah memberantas campur tangan pihak asing," kata Rosen.

Selanjutnya, Facebook juga berupaya menghapus akun-akun palsu yang tersebar di platform tersebut.

Ketiga, Facebook meningkatkan transparansi iklan dan keempat, Facebook terus mengurangi maraknya penyebaran berita palsu alias hoax.

Lebih lanjut, Chief Security Officer Facebook Alex Stamos mengatakan, ada berbagai jenis konten negatif termasuk hoax yang disebarkan di Facebook dengan beragam motif berbeda dari si penyebar.

"Masalah umum yang terjadi adalah adanya identitas palsu, audiens palsu, fakta palsu, serta naratif palsu. Naratif palsu paling yang tersulit diatasi karena tiap perusahaan media dan konsumen bisa memiliki pandangan berbeda tentang naratif yang dianggap pantas meski mereka pada dasarnya sepakat dengan faktanya," kata Stamos.

Dia menjelaskan, motif umum yang paling sering bagi penyebar disinformasi adalah uang.

"Kebanyakan informasi menyesatkan yang kita temui, baik dilihat secara kuantitas maupunjangkauan, dibuat oleh grup yang secara finansial menghasilkan uang dengan mendorong trafik ke website yang mereka miliki," ujar Stamos.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Teknologi Gadget, Games Keren, Aplikasi Terbaru Dunia kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2OujQ4z

No comments:

Post a Comment