Liputan6.com, Semarang - Danau Toba adalah salah satu daerah prioritas pengembangan pariwisata yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Untuk itu, pariwisata Danau Toba terus berbenah dan mempercantik diri, mulai dari atraksi yang disajikan, ketersediaan akomodasi berupa homestay dan hotel, serta penerbangan menuju Bandara Silangit.
"Pengembangan pariwisata Danau Toba terus dilakukan sehingga daya tarik pariwisata meningkat. Selain itu, aksesnya juga terus bertambah," ujar Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar, Masruroh, dalam acara Sales Mission Danau Toba, Sabtu (29/9/2018) di Semarang.
Dia menambahkan, dari Jakarta setiap harinya ada lima penerbangan menuju Bandara Silangit, sementara dari Malaysia ada dua maskapai yang sudah melayani penerbangan langsung ke Bandara Silangit.
Menurut Masruroh, kebanyakan wisatawan mancanegara yang menggemari pariwisata Danau Toba berasal dari Eropa, terutama Belanda. Salah satu penyebabnya, Danau Toba punya daya tarik alam dan budaya yang bernuansa petualangan yang cukup menantang.
Terkait pengembangan pariwisata Danau Toba, Direktur Pemasaran Pariwisata Badan Otorita Danau Toba, Basar Simanjuntak, mengatakan bahwa pengembangan pariwisata Danau Toba juga menemui hambatan. Akan tetapi, bagi dia, hal tersebut tidak menghalangi perkembangan pariwisata di kawasan Danau Toba.
"Menyatukan delapan kabupaten dan empat sub-etnik yang ada di sekitar Danau Toba memang menantang. Namun, masih bisa diupayakan," kata Basar.
Dia melanjutkan, pariwisata Danau Toba pernah mengalami penurunan, tapi kondisi tersebut sudah membaik sekarang.
“Diperkirakan, akan ada 1 juta wisatawan yang datang ke Danau Toba pada 2019. Hal ini diperkuat dengan ketersediaan atraksi, amenitas, dan akses yang memadai,” kata Basar.
from Berita Gaya Hidup Terkini - Tren Fashion, Info Shopping, Menu Kuliner kalo berita kurang lengkap buka link disamping https://ift.tt/2NNDxrE
No comments:
Post a Comment